AKHIRNYA PBB MENGAKUI, MESJID AL AQSA MILIK UMAT ISLAM, DAN MELARANG YAHUDI MEMASUKINYA

Negara-negara anggota UNESCO dikabarkan telah memberikan suara pada sebuah proposal anti-Yahudi pada Kamis (13/10/2016). Proposal ini berisi resolusi yang menolak Yahudi masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha dan Dinding Al-Buraq (tembok ratapan) serta daerah sekitarnya dan menekankan bahwa Israel adalah pencaplok Yerusalem.

UNESCO (United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization). adalah salah satu badan PBB yang bertugas meningkatkan kerja sama antar negara dan bangsa di dunia ini melalui bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Di antara tugasnya adalah melindungi dan merawat situs-situs kebudayaan dan warisan peradaban manusia di dunia.

UNESCO mengecam Israel karena mencegah umat Islam memasuki area Masjid Al-Aqsa. UNESCO pun menyebut Israel sebagai rezim penjajah karena melakukan penyitaan tanah di wilayah Palestina, terutama di Tepi Barat. Al-Aqsa merupakan tempat ketiga paling suci bagi umat Islam, yang dicaplok Israel setelah invasi pada 1967.

Resolusi yang dikeluarkan UNESCO, berasal dari proposal yang diajukan Palestina yang didukung oleh Aljazair, Mesir, Lebanon, Maroko, Oman, Qatar, dan Sudan, mendapat dukungan dari 24 negara, enam negara menolaknya, dan 26 negara abstain. Enam negara yang menolak resolusi tentang Israel adalah Estonia, Jerman, Lituania, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. Sedangkan Cina, Rusia, Meksiko, Afrika Selatan, dan Pakistan merupakan beberapa negara yang mendukung resolusi UNESCO.

Melalui Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova seperti dilansir Sputnik pada Jumat (14/10),  selain menegaskan bahwa Yerusalem bukan sebagai bagian yang sah dari Israel, resolusi itu itu menegaskan bahwa Bukit Kuil (Temple Mount), tempat berdirinya Masjid Al-Aqsa, dan Tembok Barat (The Western Wall, atau tembok ratapan versi Yahudi) merupakan situs suci umat Islam.

Isi resolusi itu mengakui bahwa Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar: Kristen, Islam, dan Yahudi. Tetapi Bukit Kuil adalah situs suci umat Islam saja.

Bahkan dokumen resolusi itu hanya menggunakan nama “Masjid Al-Aqsa dan Haram al-Sharif” untuk menyebut situs bersejarah tersebut, tidak sama sekali menggunakan nama dalam bahasa Inggris (Temple Mount) atau dalam bahasa Ibrani (Har HaBayit).

Sebelumnya pada Oktober 2015 silam, resolusi itu masih berupa draft atau rancangan yang diajukan oleh negara-negara Arab dan beberapa negara barat ke UNESCO, dan pada saat itu pula Israel sudah menolaknya.



Badan Eksekutif UNESCO di Paris mengadopsi resolusi tersebut dan menghapus hubungan Israel kepada Temple Mount atau kompleks Masjid Al Aqsa termasuk Al-Haram Al Sharif dan Al Buraq Plaza, dan juga terhadap Tembok Barat (the Western Wall).



Bukit Kuil sendiri merupakan salah satu situs yang paling sering memantik konflik antara umat Yahudi dan Muslim di Yerusalem. Umat Yahudi yakin di bukit tempat berdirinya Masjid Al-Aqsa, tadinya pernah berdiri Bait Allah yang dibangun oleh Raja Salomo dan Raja Herodes.


Resolusi itu juga menyebut Tembok Barat – yang dikenal sebagai salah satu situs suci Yahudi dan disebut sebagai Tembok Ratapan – menggunakan nama dalam tradisi Islam: Tembok al-Buraq.

Langsung Dikecam Israel dan AS

Seperti yang bisa diduga, resolusi yang masih harus disahkan melalui pemungutan suara di level yang lebih tinggi pekan depan itu, lansung dikecam oleh pemerintah Israel dan sekutunya, Amerika Serikat.

“Resolusi sepihak yang anti-Israel ini sudah menjadi masalah akut dalam UNESCO dalam beberapa tahun terakhir,” kata Mark Toner, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut resolusi itu “absurd dan mangada-ada”.

“Mengatakan bahwa Israel tak punya hubungan dengan Bukit Kuil dan Tembok Barat sama seperti mengklaim bahwa Cina tak punya hubungan dengan Tembok Besar Cina atau bahwa Mesir tak punya hubungan dengan Piramida,” kata Netanyahu.

Tak hanya itu, Israel juga pada Jumat (14/10/2016), mengumumkan menghentikan semua kerja sama dengan UNESCO.

Israel telah melakukan upaya diplomatik baru-baru untuk memblokir resolusi atau setidaknya melembutkan dan berhasil dalam bergoyang posisi beberapa negara anggota.

UNESCO, melalui komite eksekutif telah mengeluarkan resolusi yang sama pada April 2016 lalu dengan dukungan sejumlah negara Eropa, yang dipimpin oleh Prancis. Resolusi ini sempat membuat tegang hubungan diplomatik antara Israel dan Prancis. Pada akhirnya, Prancis berjanji bahwa ia tidak akan mendukung setiap langkah melawan Israel di masa depan.

Masjid Al-Aqsa yang berdiri di atas Bukit Kuil sendiri terletak di Yerusalem bagian timur, wilayah yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari pada 1967. Sampai saat ini dunia internasional belum mengakui kawasan itu sebagai milik Israel.

Kemenangan Bagi Palestina

“Pesan ini (UNESCO) sangat jelas kepada Israel bahwa mereka harus mengakhiri penjajahan dan mengakui negara Palestina. Selain itu, rezim Zionis harus mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Palestina yang merupakan kawasan suci bagi penduduk Islam dan Kristen,” kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Pengamat dari Universitas Al-Azhar di Mesir mengapresiasi keputusan Organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (UNESCO). Sebab, UNESCO telah memutuskan Masjid Al Aqsa sebagai situs suci sekaligus tempat ibadah umat Islam.

Pengamat mengatakan, keputusan UNESCO dianggap sebagai kemenangan bagi Palestina dan semua umat Islam di seluruh dunia. Berawal dari ini, akan ada solusi untuk masalah yang dihadapi Palestina. Yakni mengakhiri penjajahan yang dilakukan Israel dan mengembalikan hak-hak Palestina.

Menurutnya, hal ini juga dapat menjadi panggilan kepada masyarakat dunia untuk mendukung upaya Arab dan Islam dalam membantu Palestina menjadi negara yang berdaulat. Selain itu, untuk melindungi Palestina, umat Islam dan Kristen.

sumber : www.panggilandarisurau.com
BACA SELENGKAPNYA ...

GURU ... JASAMU TIADA TARA

Ada sebuah hadits mengatakan, "Al 'Ilmu Nuurun" yang artinya : Ilmu adalah Cahaya.

Dalam hal ini kita bisa mengambil penafsiran bahwa Ilmu adalah merupakan cahaya dan manfaat cahaya bagi kehidupan manuasia dan makhluk hidup lain di alam ini sangat luar biasa.

Jika dalam hal ini kita tahu bahwa ilmu adalah cahaya, maka kita pasti akan tahu juga darimanakah asal ilmu ?

Guru. ya betul, itulah guru, bagi sebagian orang pasti banyak yang akan menjawab ketika ada pertanyaan yang menanyakan "Dari mana kita bisa memperoleh ilmu ? pasti tidak sedikit orang yang menjawab dengan jawaban "Guru".

Ada sekelumit kinayah yang menceritakan tentang keihlasan dan jasa seorang Guru:    


Dalam minuman "KOPI" ada 3 unsur:

Kopi  - Gula - Rasa
Kopi  adalah Orang tua
Gula  adalah Guru
Rasa  adalah siswa

Jika kopi terlalu pahit, Siapa yang salah ?

Gula lah yang disalahkan karena terlalu sedikit, hingga "rasa" kopi menjadi pahit !!!
Jika kopi terlalu manis, Siapa yg disalahkan? Gula pula yang disalahkan karena terlalu banyak,
hingga "Rasa" kopi menjadi manis!!!

Jika takaran kopi dan gula seimbang, sehingga rasa yang tercecap menjadi nikmat, siapa yg di puji...???  Tentu semua akan berkata:

Kopinya Mantaaap.................!!!!!
Kemana gula??? Dimana gula??? yang mempunyai andil membuat "rasa" kopi menjadi mantaaap!!!

Itulah guru yang ketika "rasa" terlalu manis maka dia akan dipersalahkan!!!

Itulah guru yang ketika "rasa" terlalu pahit maka dia pula yang akan dipojokkan!!!

Tetapi, Ketika "rasa" mantap, Ketika siswa berprestasi, Maka orang tua lah yang akan menepuk dadanya:  "Anak siapa dulu"
Mari Ikhlas seperti Gula yang larut tak terlihat tapi sangat bermakna.

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS... bukan KOPI GULA...

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS... bukan TEH GULA...

ORANG menyebut ROTI MANIS... bukan ROTI GULA...

ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU....
padahal BAHAN DASARnya GULA....

Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS...

Akan tetapi apabila berhubungan dengan penyakit, barulah GULA disebut.. PENYAKIT GULA

Begitulah HIDUP....
Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah disebut Orang,
Tapi sedikit saja khilaf salah dilakukannya, maka akan dibesar-besarkan!!!

IKHLAS lah b GULA... LARUT lah seperti GULA...

Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!

*Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT...*

Tapi untuk *DIRASAKAN* 

T   I U

BACA SELENGKAPNYA ...

SEBELAS SITUS ISLAM DIBLOKIR, KENAPA ? JUST SHARE ...

Pemerintah ternyata tidak main-main. Pagi ini beberapa situs sudah diblokir, seperti situs hidayatullah.com, eramuslim.com, dakwatuna.com dan lain-lain. Tentu saja pemblokiran situs ini menimbulkan kegaduhan di kalangan wartawan Islam. 

“Mengapa kok hanya situs Islam yang diblokir. Kenapa situs-situs atau media yang dikomandani orang-orang Kristen Radikal dibiarkan,” kata seorang wartawan Suara Islam. 

“Ini kan juga karena perintah Amerika kepada BNPT agar situs-situs Islam Radikal, terutama pendukung ISIS dan al Qaida diblokir. Dan M Fakhry pemimpin redaksi mustaqbal.net kena getahnya. Coba kalau wartawan sekuler atau Kristen, wah langsung heboh media massa. Wartawan ditangkap. Tapi karena Fakhry Islam judulnya ganti teroris ditangkap,” tambahnya. 

Wartawan Harian Islam Republika juga geram. Gara-gara pemblokiran ini, Republika mengangkat isu kenapa situs Islam radikal dibredel, situs komunis dibiarkan? Mantan wartawan Kompas, Satrio Arismunandar juga mengangkat isu ini. Republika bahkan lebih keras lagi kemudian membuat judul: ‘Cara Kemenkominfo Lebih Jahat Dari Orba’. 

Siswono Pemimpin Redaksi Sharia.co.id juga sangat menyesalkan sikap pemeirintah saat ini. “Di era internet dan kebebasan informasi sekarang, kenapa justru media Islam yang terkena bredel? 

Kenapa media-media Kristen dan Komunis dibiarkan?” tanyanya. Siswono kemudian menjelaskan bahwa sharia.co.id merupakan situs baru, kalau umurnya lebih dari dua tahun mungkin juga sudah dibredel. Sedangkan seorang penulis di hidayatullah.com mengaku sedang menyiapkan pengacara. Sementara itu, di media social juga ramai ajakan demo untuk memprotes pemblokiran ini. 

“Kalau perlu tidak cuma wartawan tapi semua pecinta media Islam, ayo kita turun ke jalan, juga bersama mahasiswa kita turunkan pemerintahan zalim Jokowi,” kata Sobari ar dalam facebooknya.

(*Nuim Hidayat) 

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/www.sharia.co.id/situs-islam-radikal-diblokir-situs-kristen-radikal-dan-komunis-dibiarkan_555461b07397733b1490557c
BACA SELENGKAPNYA ...