Pencanangan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah pada 12
Desember 2016 mendatang dinilai pas. Sebab, Shalat Subuh berjamaah akan
mengundang pertolongan Allah SWT.
Aa Gym melihat pas kalau 12 Desember dicanangkan
sebagai Gerakan Shalat Subuh Berjamah. Apalagi, Shalat Subuh itu seperti shalat
semalam suntuk. ''Aa sangat mendukung semangat itu tetap dipertahankan. Ini
akan mengundang pertolongan Allah SWT,'' ungkap Aa Gym, Rabu (7/12).
Gerakan ini harus menjalar ke mana-mana. Shalat subuh harus seperti shalat Jumat. Akan dahsyat keberkahan buat Indonesia kalau bisa begitu.
Tiap masjid harus aktif. Setiap yang bersemangat di Aksi 212 harus jadi penggerak Shalat Subuh berjamaah di masjidnya masing-masing.
Aa Gym menilai, apa yang terjadi pada Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016 itu murni perbuatan Allah SWT yang tidak terjagkau nalar. Itu fondasi untuk melangkah ke arah lebih baik dalam segala hal, 212 itu aset luar biasa. ''Kalau ada yang melihat itu ancaman, Aa justru melihat ini aset bangsa,'' kata pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung itu.
Setelah Gerakan Shalat Subuh Berjamaah, bangun semangat bersedekah, semangat ekonomi, dan media. Kelanjutan gerakan ini sedang dimatangkan dan insha Allah pada 12 Desember akan ada kabar lanjutannya.
Dalam Silaturahim Pasca Aksi Bela Islam III di Masjid Raya Pondok Indah, pada Selasa (6/12), Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF), Ustaz Bachtiar Nasir, menyampaikan, untuk merawat semangat Aksi 2 Desember (212) dan menjaga persaudaraan, GNPF akan mengadakan Safari Nasional dan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah. Gerakan ini akan dimulai pada 12 Desember.
Ia mengajak semua umat Islam untuk juga menggerakkan shalat subuh berjamaah pada 12 Desember di semua masjid. Ini jadi gerakan awal kebangkitan Islam. Gagasan-gagasan yang digulirkan GNPF, kata Ustaz Bachtiar, adalah ide umat dan GNPF hanya menangkap aspirasi. Karena itu GNPF tidak pernah melakukan konferensi pers sebelum menyerap aspirasi umat.