Nama Sabar Nababan
mencuat setelah mengunggah soal agama baru di Facebook-nya.
Ia mengaku sebagai tuhan dan melahirkan Agama Angkasa Nauli (AAN).
Baru-baru ini diketahui bahwa Sabar diduga menderita skizofrenia. Salah satu
mahasiswa Sabar, Edi Wiranata, mengatakan bahwa informasi tersebut diketahui
dari teman anak Sabar.
Meski pemberitaan soal dirinya ramai di kampus, ia tampak tidak terganggu.
Pemberitaan soal
skizofrenia yang dideritanya juga dinilai telah meredam banyak komentar kasar
yang sebelumnya ramai. Dosen-dosen lain berterima kasih karena mahasiswa aktif
mengklarifikasi.
Hingga saat ini tidak ada komentar resmi dari kampus Universitas Mataram soal
Sabar. Mengingat statusnya sebagai dosen cukup membuat banyak orang lain
penasaran. Edi mengatakan, Sabar adalah dosen yang baik.
Hingga saat ini pun ia masih aktif mengajar. Sabar mengajar mata kuliah
kalkulus 1 dan 2. Sabar juga mengajar Edi dan mahasiswa Elektro lain pada
semester pendek untuk mata kuliah Rangkaian Listrik 2.
"Dulu ia mengajar dengan baik, sering ada candaan di kelas, sering memberi
bonus nilai sama mahasiswa," kata Edi yang mantan sekretaris BEM Fakultas
Teknik Universitas Mataram ini. Namun, setelah mengaku jadi tuhan ia jadi agak
pendiam di kelas.
Menurut dia, gelagat sakit memang sudah ada sejak dahulu. Sabar pernah
menjalani pendidikan S3 ke Thailand. Namun, ia dipulangkan karena kurang sehat.
"Sering kerasukan gitu, menurut
cerita dari dosen," kata Edi.
Sabar diketahui pernah sekolah S3 dua kali namun tidak pernah selesai karena
sering kambuh. Sabar juga pernah bercerita pada dosen lain kalau ia mendapat
semacam bisikan gaib kalau ia ditunjuk menjadi tuhan.
Namun, tidak ada yang menanggapi karena para dosen tahu ia sedikit sakit.
Dokter yang pernah mendiagnosisnya merekomendasikan agar ia dibebankan
mengajar mata kuliah yang sesuai dengan bidang keahliannya saja.
Sumber : http://nasional.republika.co.id/